Gilardino Dihukum Dua Pertandingan

Firenze - Akibat gol kontroversialnya ke gawang Palermo, Alberto Gilardino diganjar larangan dua kali tampil membela Fiorentina oleh Komisi Disiplin Liga Italia.

Pada pertandingan yang dihelat Minggu (26/10/2008) lalu, Gilardino menghentak publik Stadio Barbera dengan golnya di menit ke-20. Tidak hanya menjadi poin pembuka bagi Fiorentina, gol tersebut juga kontroversial karena mantan pemain AC Milan ini mencetaknya dengan tangan.

Diberitakan oleh Channel4, hasil penenyelidikan yang dilakukan oleh Komite Disiplin Liga Italia akhirnya memutuskan Gilardino bersalah karena dengan sengaja menyentuh bola. Larangan tampil di dua pertandingan pun dijatuhkan sebagai
balasan atas tindakan tidak terpujinya itu.

Dengan dihukumnya Gilardino, setidaknya dapat sedikit mengobati sakit hati Palermo yang dalam pertandingan tersebut kalah 1-3 dari tim tamu. Meski begitu, sanksi tersebut mungkin tidak memenuhi harapan presiden klub Maurizio Zamparini bahwa striker La Viola ini setidaknya harus menerima hukuman yang lebih berat lagi.

"Kami akan meminta komite disiplin untuk menggunakan gambar di TV, dan dia (Gilardino) layak dihukum paling tidak lima pertandingan. Dia bahkan dengan tidak sopan merayakannya. Itu sangatlah tidak masuk akal," ujar Zamparini seperti dilansir Goal.

"Palermo bermain dengan sangat baik, namun jelas kami telah dirampok. Wasit dan hakim garis jelas berkontribusi besar dalam kejadian itu. Hal yang sama terjadi dua musim lalu ketika Adrian Mutu mengelabui kami, memasukkan gol ketika satu pemain kami tengah terkapar akibat cedera," ketusnya.

Peraturan dalam LIga Italia sangat melarang pemain yang dengan sengaja melakukan hands ball karena melanggar sportivitas dalam olahraga. Masih belum jelas apakah Fiorentina akan melakukan banding atas putusan tersebut.

Hukuman ini membuat Gilardino tak bisa diturunkan ketika timnya bertemu Inter Milan pada midweek nanti.

0 komentar:

“Cintailah orang yang engkau cintai sewajarnya saja , karena boleh jadi ia akan menjadi orang yang engkau benci pada suatu hari nanti. Dan bencilah orang yang kau benci sebenarnya saja , karena boleh jadi ia akan menjadi orang yang engkau cintai pada suatu hari nanti”
(HR.Tirmidzi)

Recent Comment